txtdariindonesia.id -
Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau menggelar Apel Kebangsaan Pekerja/Buruh sekaligus Launching Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) Provinsi Riau, di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Ketua DPRD Riau Kaderismanto, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Sutikno, Pangdam XIX/TT Mayjen Agus Hadi Waluyo, Danrem 031/WB Brigjen Jarot Suprihanto, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Abdul Haris, Ketua Pengadilan Tinggi Riau Diah Sulastri Dewi, serta sejumlah pejabat tinggi daerah dan pimpinan instansi lainnya.
Dari unsur kepolisian, turut hadir Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Wimboko dan Direktur Reskrimsus Kombes Ade Kuncoro Ridwan.
Acara juga diikuti perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh se-Provinsi Riau yang berjumlah lebih dari 250 orang, mewakili berbagai federasi seperti SPSI, KSBSI, SBSI, FSPMI, dan SARBUMUSI.
Dalam kegiatan tersebut, para serikat pekerja membacakan Ikrar Serikat Pekerja/Buruh Provinsi Riau yang berisi empat komitmen utama: menjaga keutuhan NKRI, mendukung pembangunan berkelanjutan, menolak pembakaran hutan dan lahan, serta ikut menjaga keamanan, ketertiban, dan toleransi di masyarakat.
Selain itu, dilakukan pula pemasangan rompi secara simbolis kepada anggota Satgas PHK Provinsi Riau oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Dirintelkam Polda Riau, Kadisnakertrans Riau, dan para pimpinan serikat buruh.
Dalam amanatnya, Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya solidaritas sosial dan kehadiran negara dalam melindungi rakyat, khususnya para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja.
“Banyak sektor usaha mengalami penurunan, dan banyak masyarakat kita terdampak PHK. Negara tidak boleh diam. Pemerintah harus hadir dan peduli,” tegas Gubernur Wahid.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kepolisian Daerah Riau, Kodam XIX/TT, dan seluruh pemangku kepentingan yang berperan aktif dalam menjaga harmoni ketenagakerjaan di Riau.
“Kita harus bekerja sama dan satu tujuan, melindungi pekerja, memperkuat keadilan sosial, menumbuhkan empati, dan menjaga tuah serta marwah Melayu di Bumi Lancang Kuning,” ujarnya.
Kegiatan yang ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta ini berlangsung tertib dan kondusif.
Melalui apel ini, Pemerintah Provinsi Riau bersama Polda Riau dan serikat pekerja menegaskan komitmen kolektif dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi daerah di tengah dinamika nasional. []