txtdariindonesia.id -
TANJUNGPERAK – Dalam upaya memastikan stabilitas harga dan stok bahan pokok menjelang Lebaran, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP William Cornelis Tanasale, bersama jajaran pejabat utama melakukan inspeksi langsung ke sejumlah pasar.
Kunjungan yang berlangsung mulai pukul 10.15 WIB hingga selesai dihadiri oleh sejumlah pejabat kepolisian dan pihak terkait, termasuk Camat Pabean Cantikan, M. Januar Rizal, S.TP., serta pengelola pasar, Indra.
Menurut AKBP William, pengecekan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan tetap mencukupi selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H mendatang.
Berdasarkan hasil pengecekan, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga dibandingkan sebelumnya.
Kenaikan harga ini diprediksi akibat permintaan pelanggan selama bulan Ramadan.
Adapun harga yang mengalami kenaikan di antaranya, cabai besar dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai keriting dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram dan telur ayam tetap stabil di harga Rp24.000 per kilogram.
Menurut AKBP William, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.
Meski terdapat kenaikan harga, AKBP William menegaskan bahwa stok bahan pokok di pasar Pabean Cantikan masih dalam kondisi aman sampai hari raya Idul Fitri.
“Kami memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena stok bahan pangan masih mencukupi. Kami juga mengimbau pedagang untuk tidak melakukan penimbunan atau menaikkan harga secara tidak wajar,” ujarnya, Senin (10/3).
Pihak kepolisian bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan harga di pasar guna menjaga stabilitas ekonomi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kunjungan Kapolres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim ke Pasar Pabean Cantikan menjadi langkah konkret dalam memastikan harga dan stok bahan pokok tetap terkendali menjelang Idul Fitri 1446 H.
Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat bisa menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga yang berlebihan. (*)
